Jakarta: Mayoritas konstituen partai politik mendukung mekanisme Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 tetap menerapkan proporsional terbuka. Mereka tak ingin pemilihan wakil rakyat menggunakan sistem proporsional tertutup.
“Bisa kita lihat bahwa mayoritas masyarakat Indonesia, yakni 63,0 persen masih setuju agar Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka,” ujar Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim melalui keterangan tertulis, Kamis, 5 Januari 2023.
Dia menyampaikan responden yang setuju proporsional tertutup cukup rendah. Tak mencapai lima persen dari jumlah responden, yakni 1.200 orang.
“Konstituen parpol yang memilih pemilu digelar dengan sistem proporsional tertutup hanya 4,8 persen saja,” ungkap dia.
Adapun alasan konstituen yang setuju pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka karena substansi dan hakikat demokrasi. Responden ingin mengetahui siapa sosok caleg yang mereka pilih.
“Dapat memilih langsung caleg yang diinginkan, terpenuhinya hak memilih dalam menentukan wakilnya di DPR dan pemilu menjadi lebih terbuka dan transparan,” sebut dia.
Hakim berharap hasil survei ini bisa menjadi pertimbangan majelis Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, saat ini tengah berlangsung uji materi ketentuan proporsional terbuka dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
“Sebaiknya lebih dipertegas kembali untuk terus memapankan arah demokrasi di Indonesia,” ujar dia.
Survei dilakukan pada 6-12 November 2022 di 34 Provinsi di Indonesia. Penarikan sample yang berjumlah 1.200 orang menggunakan metode multistage random sampling.
Adapun margin of error survei tersebut sekitar 2,83 persen. Sedangkan tingkat kepercayaan sebesar 95,0 persen.
